Powered By Blogger

Selasa, 20 April 2010

Macam-macam kain katun

Seiring dengan berkembangnya dunia fashion, banyak kita jumpai berbagai jenis serta model pakaian. Jika kita ingin berkecimpung dalam dunia fashion baik dalam berbisnis butik ataupun sebagainya. Sudah selayaknya selain mengikuti perkembangan model pakaian juga memahami jenis-jenis bahan kain untuk pakaian karena dengan bahan kain yang tepat atau sesuai dengan model pakaian tersebut maka menambah keindahan pakaian serta kenyamanan si pemakai sehingga di mata konsumen pakaian tersebut mempunyai nilai tambah tersendiri. Seperti yang kita tau dalam membuat pakaian pastinya membutuhkan bahan kain. Jenis-jenis bahan kain untuk membuat pakaian sangat beragam, salah satunya yaitu kain katun.

Kain Katun ( Cotton )

Kain katun ( Cotton ) adalah jenis kain rajut ( knitting ) yang berbahan dasar serat kapas, terdapat jenis kain yang mirip dengan kain katun yaitu kain PE. Cara mudah membedakannya adalah apabila kain katun dibakar maka baunya seperti kertas atau kayu dibakar dan akan menjadi abu.
Keunggulan :
1. Tidak kisut atau kusut apabila di cuci
2. Tidak luntur untuk bahan berwarna
3. Mudah di sablon
4. Menyerap keringat
5. Tidak berbulu

Katun Kombed ( Combed Cotton )
Adalah jenis kain katun yang di produksi dengan finishing disisir ( Combed ) dengan tujuan agar serat-serat kapas halus dapat dipisahkan sehingga kain yang dihasilkan lebih halus dan tidak berbulu. Kain Katun Kombed tersedia dalam dua ukuran yaitu 20's dan 30's. Kain jenis ini biasa digunakan untuk bahan kaos distro-distro bandung.

- Katun Kombed 20's adalah kain katun kombed yang terbuat dari benang yang berukuran 20's
- Katun Kombed 30's adalah kain katun kombed yang terbuat dari benang yang berukuran 30's
Kain katun kombed 20's lebih tebal dari pada 30's. Sehingga kain katun 30's lebih lemes daripada kain katun 20's.

Katun Karded

Bebeda dengan kain katun kombed, kain katun karded tidak disisir pada proses finishing pembuatannya. Oleh karena itu masih terdapat serat-serat kapas halus yang tersisa. Tetapi meskipun begitu kain katun karded memiliki keunggulan harga yang lebih murah dibandingkan kain katun kombed.

Berikut ini adalah macam-macam kain katun :

1. Katun Jepang
Sekilas sama seperti kain katun biasa pada umumnya, tetapi jika diperhatikan ada beberapa ciri khusus, yaitu :

- dibagian sisi ujung bahan terdapat tulisan “japan design” dan atau terdapat kode warna pada kain tersebut.
- daya serap keringat bagus.
- harga lebih mahal dari kain katun biasa.
- permukaan kain lebih halus.
- warna lebih awet dan tahan lama.
- sering dan cocok digunakan untuk blouse wanita.

2. Katun Paris Motif

Sebetulnya katun Paris hampir sama dengan katun Jepang dalam hal :

- memiliki kode warna pada kain.
- daya serap keringat bagus.
- harga relatif lebih mahal.
- warna dan permukaan kain sama dengan katun Jepang.
Perbedaaanya adalah kain katun Paris lebih tipis dibanding katun Jepang. Biasa digunakan untuk blouse wanita.

3. Katun Paris polos

Katun jenis ini sebenarnya hampir sama dengan katun biasa, hanya saja lebih tipis. Harganya sendiri hampir sama dengan katun biasa, dan katun ini tidak ada kode warna di kainnya. Sering digunakan untuk blouse wanita dan bahan kerudung.

4. Katun Silk/India/Zada

Katun jenis ini ada 2 jenis yaitu yang tipis dan tebal. Ciri-ciri kain katun ini adalah :

- permukaan kain lebih mengkilap.
- harga sedikit lebih mahal diatas katun biasa, namun tidak semahal katun Jepang.
- daya serap keringat paling rendah.
- warna kilapnya awet meskipun sering dicuci.

5. Katun Minyak

Kain katun ini sama seperti katun lainnya cuma permukaannya terkesan berminyak (kilapnya lain dengan katun silk).
- harga sama dengan katun biasa.
- daya serap keringat lumayan.
- kilap akan berkurang setelah beberapa kali pencucian.

6. Katun biasa

- motifnya macam-macam : polos, garis, kotak, bunga atau abstrak.
- harga relatih lebih murah.
- tidak ada ciri khusus seperti kode warna.
- daya serap keringat sedang s/d bagus, tergantung prosentasi bahan katunnya.
- warnanya awet meskipun masih dibawah katun Jepang.


Istilah-istilah nama katun maupun ciri-cirinya tersebut diatas didapat dari suatu daerah tertentu, mungkin saja di daerah lain mempunyai istilah sendiri.